11 Pasang Menikah Massal Pukul 11 di 11/11/11

 

Pernikahan sangat dinantikan setiap pasangan. Apalagi, jika momen paling membahagiakan dalam hidup itu berlangsung pada waktu yang mudah diingat yakni pukul 11, tanggal 11, bulan 11, dan di tahun 2011. Bukan hanya orang berkecukupan saja yang bisa menikah di tanggal, bulan, dan tahun cantik itu, namun semua orang bisa merayakan.

Bahkan kalangan difabel, anak jalanan, mantan pecandu narkoba, mantan residivis, mantan PSK, penarik becak, dan pemulung yang tergabung dalam Yayasan Pelangi Tuna Girlan Nusantara di Barat Pasar Prambanan, Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta, menggelar pernikahan. Uniknya, ada 11 pasang yang menikah massal tepat pukul 11.00 WIB.

“Momentum pernikahan massal hari ini supaya mudah dikenang saja. Kebetulan yang menikah juga berjumlah 11 pasang. Bukan ditambah atau kurangi, memang ada 11 pasang yang mendaftar untuk menikah di hari ini,” jelas Ketua penggelola yayasan yang lebih akrab disapa Omon (55), Jumat (11/11/2011).

Omon merinci, 11 pasang itu yakni Nia Rahayu Ningsih dan Budi Nugroho, Mulyadi dan Khusnul Khatimah, Budianto dan Ilyun Nur Rahmah, Sasongko dan Kartika Hapsari, Riyadi dan Fitriani, Sumadi dan Supauit, Didit dan Sri Yesian, Indra Setiawan dan Tri Andriani, Yudi Efendi dan Nur Indah Sari, Wanny Sungkoro dan Emerensiana, serta Ike Carollus dan Yani Kusrini.

Untuk mengehelat pernikahan ini, panitian mendatangkan penghulu bukan hanya dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Prambana, namun dari beberapa kecamatan seperti Kalasan maupun Klaten, Jawa Tengah. “Penghulunya dari Prambanan (Sleman), Kalasan, dan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Itu sesuai kepemilikan identitas 11 pengantin,” jelasnya.

Dia menambahkan, yayasan yang dikelolanya itu juga di bawah pengasuh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pembayun, Putri Sulung Sri Sultan Hamengkubowono X. Bahkan, Pembayun juga hadir dalam acara tersebut.

Tidak ada komentar: