8 Negara Pelajari Gambut Indonesia

 

Delapan negara mengunjungi Riau dan Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk melakukan studi tentang pengolahan lahan gambut di Indonesia. Ketujuh perwakilan negara itu adalah China, Jepang, India, Malaysia, Finlandia, Rusia, India dan Mongolia. Mereka akan melakukan penelitian selama 11 hari. Untuk di Riau, penelitian akan dipusatkan di PT Riau Andalan Pulp and Papar (RAPP) di Kabupaten Pelalawan, Riau.

"Mereka ada dari mahasiswa dan terbanyak dari Universitas Hokaido, Jepang. Dan ada juga dari rektor. Jumlahnya 57 orang," kata humas APRIL Trisia, kemarin. Di Riau, 31 peserta akan melakukan penelitian tentang pengolahan gambut di hutan produksi. "Mengolah gambut memang membutuhakan manajemen. Agar kayu akasia kita tidak rusak. Karena jika kering, lahan akan mudah terbakar. Dan jika kebanyakan air juga tidak bagus, dan masih banyak hal yang kita pelajari," imbuhnya.

Kepala Dinas Kehutan Riau Zulkifli Yusuf mengatakan, selama ini Riau memang selalu menjadi sorotan internasional khususnya masalah hutan. "Dengan adanya kegiatan ini diharapkan ada keseimbangan, jika baik harus dikatakan baik, yang buruk dikatakan ya buruk," tegas Zukifli.

Tidak ada komentar: