Korban Tewas KM Martasiah 27 Orang

Petugas Satpolair Polres Kotabaru, KPPP, dan SAR Kalsel melakukan pembongkaran dinding KM Martasiah yang terbalik di perairan Tanjung Dewa, Kecamatan Kelumpang Tengah, untuk mengevakuasi korban yang masih terperangkap di dalam kapal kemarin.

Kementerian Perhubungan menyatakan, korban kapal tenggelam di Tanjung Dewa, Kelumpang Tengah, Kotabaru, Kalimantan Selatan, hingga kemarin telah mencapai 27 orang.

“Hingga saat ini (kemarin) sudah ditemukan 27 jenazah. KM Martasiah yang tenggelam dimuati 105 orang,”ujar Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Sunaryo di Gedung DPR kemarin. Menurut Sunaryo,keputusan untuk mengangkut 105 orang ke dalam KM Martasiah adalah tindakan yang sangat fatal dan berimbas pada kecelakaan.” Tindakan sembrono karena kapal sekecil itu dimuati banyak orang, maksimal 50 sampai 60 orang,”terangnya.

Atas kejadian ini, Ditjen Perhubungan Laut akan menyurati pihak pemerintah daerah agar segera mengusut ini sesuai dengan prosedur. ”Saya akan mengirimkan surat ke pemda untuk meminta tolong agar kewenangannya dilaksanakan sesuai prosedur,” tambahnya. Sunaryo mengatakan, Dinas Perhubungan harus segera mengambil tindakan dan peduli dengan masalah ini.”Yang saya harapkan,Kadishub yang peduli masalah ini.

Kita tidak bisa menyalahkan bupati atau gubernurnya,”imbuhnya. Apabila Dinas Perhubungan mengalami kesulitan, pihaknya bersedia untuk membantu. Sunaryo kembali mengimbau, kasus ini harus menjadi pelajaran karena akan terjadi lagi bila tak ada perbaikan. “Tidak ada artinya mencari siapa yang selamat, tapi bagaimana mengobati penyakitnya. Penyakitnya komitmen.

Kalau pemda memiliki komitmen seperti itu, tolong jangan ditawartawar. Jadi,peran serta dari masing- masing stakeholder dan pemda punya kewenangan di UU. Jalankan sebaik-baiknya sesuai UU,”tambahnya. Seperti diketahui,KM Martasiah Senin (6/6) sekitar pukul 10.00 Wita bertolak dari Pelabuhan Panjang Kotabaru menuju Pelabuhan Geronggang. Kapal berbobot 6 GT tersebut membawa penumpang sebanyak 105 orang dan barang dalam 40 kendaraan bermotor.

Baru sekitar 1–1,5 jam berlayar, tepatnya di perairan Tanjung Dewa, lambung kapal sebelah kanan dihantam ombak dan angin kencang sehingga kapal oleng dan tenggelam. KM Martasiah merupakan jenis kapal kayu yang mengangkut penumpang dan barang. Kapal tersebut membuka pelayaran Kotabaru-Geronggang, Kelumpang Tengah. Perjalanan ke Geronggang memerlukan waktu tempuh sekitar 2–3 jam.

Sementara,Tim Search and Rescue (SAR) Kotabaru hingga kemarin siang mencatat telah menemukan 27 korban tewas. Koordinator Tim SAR Rusliansyah mengatakan, jumlah korban meninggal dunia yang ditemukan sebanyak 27 orang, 13 korban ditemukan Senin dan sisanya kemarin. 73 penumpang selamat dan lima lainnya masih hilang. Rusliansyah mengaku belum dapat memastikan jumlah penumpang KM Martasiah yang pasti, karena tidak ada manives/daftar penumpang.

”Jika penumpang Martasiah berjumlah 105 orang, maka masih ada lima korban belum ditemukan,”jelasnya. Tetapi jika jumlah penumpang hanya 100 orang,maka semua korban Martasiah sudah ditemukan, korban selamat 73 orang dan meninggal dunia 27 orang. Dia mengungkapkan, pihaknya telah mengerahkan sebanyak delapan penyelam untuk melakukan pencarian korban di dasar laut.

“Kami belum memastikan kapan pencarian korban akan dihentikan,” ujarnya. Hingga kemarin pemerintah telah memberangkatkan tim untuk mengevakuasi korban. Tim evakuasi dilengkapi 13 unit kapal cepat dari berbagai instansi seperti Kementerian Perhubungan, TNI Angkatan Laut, Kesatuan Polisi Pengaman Pelabuhan, dan PT Pelindo.

Tidak ada komentar: