Carok 2 Lawan 5 Orang, 1 Tewas Bersimbah Darah 1 Luka Parah

Carok atau duel berdarah terjadi di Desa Gugul, Kecamatan Tlanakan. Carok itu melibatkan 2 orang melawan 5 orang bersenjata celurit dan golok.

Carok yang terjadi Sekitar jam 00.20 Sabtu (4/6/2011) itu menewaskan Imam (30) dan melukai Hamid (32), warga setempat.

Ironisnya, carok di tengah kegelapan malam itu diduga keras bermotif narkoba. Sebab, polisi yang mengolah TKP hingga ke rumah Sbd (34), menemukan seperangkat alat hisap sabu dan poket plastik kecil bekas pembungkus barangt haram itu.

Data yang dihimpun menyebutkan, 1 jam sebelum terjadinya carok, salah satu korban, Imam, mendatangi Mapolsek Tlanakan yang berjarak 2 Km arah selatan Desa Gugul. Di mapolsek, Imam melapor jika jiwanya terancam karena akan dihabisi oleh Sbd (32), dan 4 orang kawanannya.

Saat melapor ke mapolsek, korban ditemani Hamid (32), tetangganya dari Desa Gugul. Kepada polisi, Imam mengatakan ancaman pembunuhan dari Sbd kepada dirinya dilatarbelakangi bisnis sabu-sabu.

Di depan polisi, Imam mengatakan, jika Sbd merupakan bandar narkoba jenis sabu. Imam mengatakan, dirinya pernah bertengkar mulut dengan Sbd terkait sabu itu.

Setelah melapor ke polisi, Imam dan Hamid akhirnya pulang ke rumahnya. Menjelang 200 meter dari rumahnya, Imam dan Hamid yang berboncengan sepeda motor dihadang kelompok Sbd.

Sesaat turun dari sepeda motornya, Imam sempat mengeluarkan celurit yang disembunyikan di bawah jok sepeda motornya. Carokpun tak bisa terhindarkan. Hamid yang melihat 5 orang menghunus senjata tajam, langsung menghindar dan kabur ke arah perkampungan.

Tapi naas, pinggang kiri Hamid tetap kena sabetan. Namun beruntung Hamid masih bisa selamat. Imam yang ditinggal sendirian, akhirnya tak berdaya menghadapi kelompok Sbd. Imam ambruk di halaman rumahnya, setelah sempat kabur dari kepungan tersangka. Imam akhirnya meregang nyawa dengan 12 luka bacok di sekujur tubuhnya.

Melihat korbannya ambruk, tersangka Sbd melarikan diri. Meski begitu, langkah tersangka Sbd yang lebih dikenal dengan panggilan Bram itu, akhirnya berhasil dibekuk di rumah seorang warga di Desa Plakpak, Kecamatan Palengaan.

Tak sampai 4 jam usai kejadian carok, polisi meringkus Bram dan dijebloskan ke tahanan Polres Pamekasan.

Kapolsek Tlanakan, AKP Bambang Sugiarto, menjelaskan, motif sementara
diduga dendam. "Untuk yang terkait dengan persoalan narkoba, kami tengah mendalami kasusnya," kata AKP Bambang kepada sejumlah wartawan.


Bambang menambahkan, dari keterangan tersangka Bram, polisi telah mengantongi identitas 4 orang kawanannya. Polisi telah menyebar untuk menangkap mereka.

Tidak ada komentar: