Seorang Pendaki Difabel Coba Panjat Tugu di Bundaran HI

Aksi cukup berani coba dilakukan oleh M Sabar. Pria difabel yang kehilangan satu kakinya gara-gara kecelakaan tersebut mencoba memanjat tugu selamat datang di Bundaran HI.

Pantauan detikcom saat acara Car Free Day, Minggu (29/5/2011), di Bundaran HI, Jakarta, Sabar mencoba melakukan aksinya mulai pukul 07.00 WIB. Dua orang kru sudah menunggu di atas tugu. Sementara tiga kawannya yang lain bersiap untuk menceburkan diri ke kolam guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Menpora Andi Mallarangeng dan ekonom Rizal Ramli hadir dalam acara.

Saat semua sudah siap, tiba-tiba seorang pria bernama Alfred Sitorus berteriak dari pinggir kolam. Dia melarang aksi tersebut digelar karena belum mendapat izin dari otoritas Car Free Day yakni, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta.

"Itu ilegal tidak ada izin," teriak Alfred.

Saat dikonfirmasi detikcom, Alfred mengungkapkan alasannya melarang aksi Sabar. Menurut dia, Sabar yang pernah meraih medali emas untuk kategori penyandang cacat di Korea tersebut belum mendapat izin dari BPLHD, meskipun ada izin dari kepolisian dan Dinas Pertamanan.

"Saya ini inisiator car free day, saya mengontrol agenda-agenda car free day. Memang ada izin dari dinas pertamanan dan polisi, tapi dari car free day belum," jelasnya.

Anda mewakili siapa? "Saya ini sebagian dari warga yang tidak ingin mewakili pelanggaran hukum. Saya ini bagian controlling car free day," jawabnya lagi.

Sabar tidak mau berpolemik panjang. Untuk sementara, dia menunda aksinya tersebut hingga Car Free Day selesai.

"Izinnya sudah ada dari pertamanan dan kepolisian. Saya rasa itu cukup ternyata ada yang melarang. Kita tunggu nanti sampai jam 11.00 WIB," ucap pria yang akan mendaki gunung Kilimanjaro ini.

Tidak ada komentar: