Benda-benda peninggalan tokoh legendaris India, Mahatma Gandhi akan dilelang di sebuah rumah pelelangan di Inggris, pada pertengahan April. Benda yang dilelang, termasuk kacamata bundar ciri khas Gandhi, yang diharapkan bisa mencapai harga 80 ribu poundsterling atau sekitar Rp 1,1 miliar. Kacamata bundar tersebut dibeli Gandhi pada tahun 1890 ketika dirinya belajar ilmu hukum di London, Inggris. Selain kacamata bundar tersebut, terdapat juga benda-benda peninggalan lainnya seperti sejumlah surat tulisan tangan Gandhi tentang filosofi hidupnya.
Beberapa surat yang ditulis tangan tersebut ada yang ditandatangani dengan nama lain Gandhi, yakni Bapu. Kemudian terdapat juga buku doa milik Gandhi yang ditulis dalam bahasa Gujarat. Lalu ada kotak yang berisi alat jahit milik Gandhi. Kotak yang diberi nama Chukra ini selalu dibawa olehnya selama bepergian di London, dalam rangka menghadiri Konferensi Meja Bundar pada tahun 1931 silam.
Arsip kepemilikan semua benda-benda langka tersebut telah diserahkan oleh seorang kolektor, beserta dengan rincian asalnya. Benda-benda tersebut akan dilelang di rumah lelang Mullock di Ludlow, Shropshire, Inggris, pada 17 April mendatang.
Diharapkan pelelangan benda-benda peninggalan Gandhi ini bisa mengumpulkan uang hingga 80 ribu poundsterling. "Ini adalah benda-benda peninggalan yang menakjubkan, lengkap dengan rincian asalnya. Benda-benda ini didapat dari sahabat dekat seorang pengikut setia Gandhi dan benda-benda ini sangat penting bagi masyarakat India," ujar perwakilan rumah lelang, Richard Westwood-Brookes, seperti dilansir oleh Daily Mail, Senin (2/4/2012).
"Minat pasar bagi benda-benda asal India seperti ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan menarik banyak minat para kolektor yang ada. Merupakan kehormatan besar bagi kami untuk menjual benda-benda yang dianggap sebagai barang berharga dalam sejarah India," imbuhnya. Mahatma Gandhi tewas ditembak pada 30 Januari 1948 silam. Penembak Gandhi adalah Nathuram Godse, seorang nasionalis Hindhu yang berpaling dari Gandhi karena dia dianggap terlalu bersimpati pada umat muslim.
Sumber : Detik
Sumber : Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar