Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Sumatera Barat (Sumbar) meletus. Namun meletusnya Gunung Marapi ini adalah aktivitas yang wajar. Penduduk tak perlu panik. "Sudah meletus memang, sudah lama beberapa bulan yang lalu," ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono.
Letusan materi vulkanik Gunung Marapi maksimum bisa mencapai 300-1.000 meter. Penduduk di sekitar Gunung Marapi, imbuh Surono, berada dalam radius 6 km. "Radius amannya 3 km, statusnya waspada. Itu wajar, nggak perlu (evakuasi)," tegas Surono.
Sementara Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Ade Edward mengatakan sejak Agustus 2011, Gunung Marapi mengeluarkan debu. Pada Selasa (15/11) kemarin, Gunung Marapi mengeluarkan debu 4-5 kali. "Ini kita waspadai terus sambil mempersiapkan masyarakat di sana kalau terjadi letusan yang sifatnya merusak. Sekarang masker sudah didistribusikan karena debu. Masyarakat dan aparat sudah kita siapkan kalau ada tindakan darurat, sudah disosialisasikan," jelas Ade.
Begitu pun juga jalur evakuasi, sudah disiapkan bila letusan gunung itu merusak dan mengeluarkan awan panas. "Kalau debu masih aman. Kalau sudah mulai batu dan pasir harus dievakuasi. Kalau sudah ada awan panas itu tidak aman, karena lontaran materinya sampai radius 5 Km. Ini belum mengkhawatirkan, tapi tetap diwaspadai," jelas Ade.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar