Badai menerjang bagian barat Jepang. Sebanyak 20 orang tewas dan 50 orang dinyatakan hilang.
Kota-kota terendam air sungai yang meluap. Selain itu tanah longsor juga terjadi di beberapa lokasi dan menghancurkan perumahan. Dikabarkan sekira 3.600 penduduk telantar akibat serangan badai, banjir, dan tanah longsor.
Di Prefektur Wakayama 12 orang dinyatakan tewas dan 29 lainnya hilang. Sementara itu di Prefektur Nara, banjir menyapu kompleks permukiman warga dan menewaskan dua orang dan tujuh orang hilang.
Media Jepang, Kyodo, melaporkan sekira 20 orang tewas dan 50 lainnya hilang akibat tanah longsor dan jembatan roboh. Demikian seperti dikutip AFP, Senin (5/9/2011).
Salah seorang korban tewas adalah kakek berusia 75 tahun. Rumahnya hancur akibat tanah longsor. Kakek tersebut berada di dalam rumah ketika tanah mulai menelan rumahnya.
Badai topan juga melumpuhkan transportasi. Maskapai menunda penerbangan dan kereta listrik tidak dapat beroperasi. Badai juga merusak Kastil Nijojo di Kota Kyoto. Kastil ini merupakan situs bersejarah Jepang yang terkenal dan sumber devisa bagi Jepang pada sektor pariwisata.
Bencana alam yang sama pernah terjadi di Jepang pada Oktober 2004 silam. Saat itu badai menewaskan 98 orang dan 46 lainnya hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar