Pria Rayu Wanita Hanya Untuk Mengusir Rasa Bosan

Anda sering mendapat pujian, senyuman atau perhatian lebih dari rekan kerja pria di kantor? Jangan buru-buru menyimpulkan kalau dia tertarik pada Anda.

Banyak wanita mungkin merasa tersanjung saat ada pria di kantornya yang selalu tersenyum saat berpapasan, atau menanyakan hal-hal pribadi ketika mengambil air minum di pantry. Beberapa bahkan menganggapnya sebagai trik untuk merayu.

Tapi ternyata, rayuan tidak selalu berarti pria tersebut memiliki perasaan suka. Bisa jadi, itu dilakukannya hanya untuk mengatasi kebosanan di kantor. Dan sebuah penelitian pun telah membuktikan kebenarannya.

Para ilmuwan di University of Surrey telah meneliti lebih dari 200 pria dan wanita berusia 21-68 tahun. Kebanyakan dari responden adalah pengacara, pialang saham, pekerja amal dan pelayanan sipil.

Mereka menanyakan apakah para responden pernah merayu seseorang di kantor, bersikap ramah, menggoda rekan kerja yang berujung pada sikap yang menyebabkan ambigu, seberapa puas dengan pekerjaan dan seberapa keras mereka bekerja.

Hasilnya, ada perbedaan cukup signifikan antara pria dan wanita. Wanita yang memberi perhatian khusus pada pria di kantornya, rata-rata merasa nyaman dan senang dengan pekerjaannya. Jadi saat wanita tersebut mendekati rekan kerja prianya, itu berarti ada ketertarikan seksual.

Hasil ini berbanding terbalik pada responden pria. Pria yang suka menggoda wanita di kantor, cenderung kurang puas dengan pekerjaannya.


"Penelitian menunjukkan bahwa setiap orang merayu karena alasan tertentu yang berbeda-beda. Ada yang merayu untuk meningkatkan kepercayaan diri, hanya bersenang-senang atau karena benar-benar jatuh cinta," ungkap Chadi Moussa, psikolog dunia bisnis, seperti dikutip dari Daily Mail.

Chadi menambahkan, "Jika pria merasa tidak puas dengan pekerjaannya, dia mungkin akan melancarkan rayuan untuk membuatnya tetap terhibur selama di kantor. Dan perilaku ini cenderung mengarah pada hubungan yang negatif."

Lebih lanjut, Chadi menjelaskan, perilaku merayu ini mungkin bisa membawa dampak positif di lingkungan kerja. Tapi jika sering dilakukan dan secara berlebihan, bisa menjadi tanda bahwa seseorang tidak puas dengan pekerjaannya atau bosan.

Namun Chadi juga menegaskan bahwa penemuannya ini bukan menganjurkan seseorang untuk merayu agar lebih puas dengan pekerjaannya, atau membantu performa kerja lebih baik. Penelitian tersebut semata-mata hanya ingin melihat kecenderungan perilaku seseorang di luar hal-hal teknis kantor.

Tidak ada komentar: