Meski Sibuk Urus Anak, Pernikahan Bahagia .. Ini Tipsnya

Apakah pernikahan Anda sudah sesuai harapan? Atau Anda merasa pernikahan impian itu semakin menjauh sejak Anda dan pasangan memiliki anak?

Kenyataannya, menjadi orangtua memang tidak semudah yang dibayangkan dan membutuhkan komitmen seumur hidup. Tugas tersebut juga bisa mengubah pernikahan Anda secara drastis.

Namun jika Anda memiliki ikatan pernikahan yang kuat, itu bisa menjadi dasar untuk membangun keluarga yang juga kuat.

Untuk menciptakan pernikahan yang kuat, langkah pertama yang harus dilakukan adalah: Anda dan pasangan mau menyediakan waktu, usaha dan pikiran memelihara pernikahan tersebut. Hal itu pada akhirnya akan membuat Anda mau berkomitmen dan lebih menghargai pernikahan.

Percayalah, akan ada banyak hal baik jika Anda mau melakukan hal di atas. Anda dan pasangan bisa saling jatuh cinta lagi. Anak-anak pun akan merasakan efek positif dari hubungan yang lebih kuat ini. Anak-anak merasa lebih aman saat mereka tahu ayah dan ibu mereka saling mencintai.

Anda merasa sulit menjalani komitmen tersebut di tengah kesibukan mengurus anak? Ini rahasianya karea sebenarnya tidak butuh waktu banyak untuk melakukan segala hal di bawah ini di tengah kesibukan. Hanya beberapa perubahan yang harus dilakukan Anda dan pasangan untuk mendapatkan pernikahan bahagia. Berikut ini rahasianya:


Ingat Selalu Kebaikan, Jangan Ungkit Terus Keburukan

Anda menikahi pasangan tentu karena banyak alasan baik di balik itu. Si dia memiliki cukup banyak kualitas baik sehingga Anda memutuskan bersedia menjadi pasangannya untuk seumur hidup.

Jadi, langka pertama untuk menciptakan pernikahan bahagia adalah dengan berusaha selalu mengingat kebaikannya dan tidak terus mengungkit-ungkit keburukannya.

Berusahalah untuk tidak terlalu marah-marah dengan beberapa kebiasaan buruk pasangan, seperti menaruh pakaian kotor sembarangan, tidak menutup odol, dan lain-lain. Carilah hal-hal dari pasangan yang lebih bisa membuat Anda tersenyum misalnya sikapnya yang mau mencuci piring dan mengepel saat Anda menjaga anak atau aksinya diam-diam membelikan Anda makanan favorit.

Puji Pasangan Setiap Hari


Setelah Anda berusaha untuk tidak terlalu mengungkit-ungkit keburukan pasangan dan lebih banyak melihat sisi baiknya, inilah saatnya Anda memberinya pujian. Pujian merupakan kunci untuk memenangkan hati pasangan.

Anda pun bisa merasakannya sendiri. Saat seseorang memberikan pujian, Anda pun akan berbunga-bunga. Hal itu pun dirasakan si dia saat Anda memujinya.

Memberikan pujian juga bukan sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Anda bisa melakukannya di sela-sela menghabiskan waktu dengannya, misalnya saat dia mau mencuci piring. "Terimakasih. Kamu sangat baik," kalimat singkat itu sudah berarti banyak untuknya.

Bersikaplah Baik

Anda merasa tips ketiga ini sedikit lucu mungkin, tapi cobalah ingat, ada berapa pasangan yang selalu bersikap baik pada pasangannya. Terkadang karena merasa sudah sangat dekat, Anda bisa bersikap kasar dan sinis pada pasangan. Padahal pada teman sendiri, orang yang tidak terlalu dekat pada Anda, Anda tidak pernah atau jarang melakukannya.

Jika memang pasangan tidak melakukan kesalahan yang fatal, janganlah tunjukkan sikap sinis dan kasar. Biar bagaimanapun dia adalah orang yang sudah mau melakukan banyak hal bersama Anda dan pastinya sangat mencintai Anda. Kalau memang Anda merasa tidak bisa mengucapkan sesuatu yang baik, sebaiknya cobalah menahan diri ketimbang nantinya malah mengeluarkan kata-kata kasar.

Pilih Isu yang Penting

Ada begitu banyak hal dalam hubungan pernikahan yang bisa membuat Anda dan pasangan bertengkar. Jika semuanya Anda dan pasangan pertengkarkan, tentu pernikahan itu akan tidak sehat.

Sebaiknya pilih isu mana yang memang perlu dan penting untuk diperdebatkan. Dengan melakukan hal ini, Anda akan merasa energi negatif antara kalian jadi jauh berkurang.

Pelukan 60 Detik

Setelah menikah, hal kecil, seperti pelukan ini bisa terlupakan. Untuk para ibu, kebutuhan merasakan kontak fisik dengan pasangannya juga berkurang karena mereka sudah mendapatkan hal itu dari bayi atau si kecil.

Jika hal ini terjadi, mulai sekarang berusahalah meluangkan waktu untuk memberikan pasangan sentuan lebih sering. Misalnya saja dengan memeluknya sebelum berangkat ke kantor atau memberinya kecupan. Tindakan kecil ini bisa mendatangkan perasaan bahagia baik pada pasangan maupun Anda.

Agar hal di atas benar-benar bisa dilakukan, Anda dan pasangan bisa membuat peraturan untuk berpelukan atau saling menyentuh selama 60 detik (1 menit). Percayalah, hal yang awalnya hanya sebuah peraturan ini malah akan Anda nikmati dan akhirnya akan dilakukan dengan sendirinya.

Luangkan Lebih Banyak Waktu untuk Mengobrol dan Mendengarkan

Mengobrol di sini bukan hanya sekadar membicarakan hal-hal seperti, "besok, aku rapat di pagi hari" atau "hari ini aku lupa membayar tagihan telepon". Tapi cobalah Anda dan pasangan saling berbagi pemikiran tentang segala hal, seperti apa yang Anda baca hari ini di koran, apa yang sedang Anda tonton di televisi, rencana Anda di masa depan, dan lain-lain.

Saat mengobrol, sebaiknya pilihlah topik yang memang pasangan Anda tertarik. Ketika dia merespon Anda, dengarkan ucapannya, jangan Anda malah mengalihkan pembicaraan atau buru-buru menyela perkataannya.

Tidak ada komentar: