Kewalahan Memberi Makan Enam Ular Sanca

Entis 'Limbad' Sutisna (39) mengaku kewalahan memberi makan ular peliharaannya. Sebab sekali makan, enam ular sanca koleksinya menghabiskan sembilan kilogram ayam.

Dua minggu sekali, Entis harus memberi makan dengan ayam hidup yang beratnya 1,5 kilogram untuk setiap ular. Sementara, Entang mengandalkan penghasilan untuk hidup sehari-hari dari warung dan berjualan mie ayam.

"Saya cukup kewalahan ngasih makan ular-ular ini. Kalau enggak ada uang lebih dari jualan, mereka sering puasa," kata Entis.

Hal itu dikemukakan Entis saat ditemui di warung sekaligus rumahnya di area Perumahan Pondok Hijau Indah, Kampung Cicarita, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (11/6/2011).

Jika tidak memiliki uang untuk membeli ayam, Entis mengaku memberi makan ularnya dengan tikus berukuran besar. "Kalau enggak cari sendiri tikusnya, biasa saya beli ke teman seharga tigaribu rupiah seekor," jelasnya.

Menurutnya jika ular-ularnya telat diberi makan, biasanya akan lemas. "Selain itu, ularnya juga jadi enggak agresif," tutur Entis.

Pria yang dijuluki Limbad oleh warga sekitar ini mengaku jika usahanya sedang laris dan keuntungan berlebih, selalu menyisihkan uang untuk membeli makanan ular.

"Kalau ada uang lebih biasanya langsung beli ayam. Tapi kalau jualan lagi sepi, ya terpaksa mereka puasa dulu," ujar Entis sambil tersenyum.

Tidak ada komentar: