Ini yang Bikin Nyamuk Bingung

Nyamuk betina menghisap darah manusia dengan menggunakan bau karbon dioksida yang dihembuskan napas untuk melacaknya. Penelitian berhasil menemukan bahan kimia yang dapat mengganggu atau membingungkan nyamuk dalam mendeteksi karbon dioksida tersebut.
img


Ilmuwan dari Amerika Serikat telah mengembangkan senyawa kimia yang bisa mengganggu kemampuan nyamuk untuk mengendus manusia. Diharapkan senyawa ini bisa digunakan untuk obat anti nyamuk. Namun ilmuwan tersebut belum mau menyebutkan nama senyawa tersebut.

Peneliti dari University of California, Riverside menguji bau dari senyawa kimia tersebut pada 3 jenis nyamuk yaitu Anopheles gambiae yang menyebarkan malaria, Culex quinquefascitus yang menyebarkan filariasis (kaki gajah) dan virus West Nile serta Aedes aegypti yang menyebarkan demam berdarah dan demam kuning (yellow fever).

Ketiga jenis nyamuk tersebut dipilih karena menyebabkan penyakit yang berbahaya dan menginfeksi sekitar setengah miliar orang setiap tahunnya, beberapa diantaranya bisa menyebabkan jutaan kematian.

"Senyawa kimia ini memberikan keuntungan yang kuat sebagai alat potensial untuk mengurangi kontak nyamuk dengan manusia dan mengembangkan generasi baru dari penolak serangga yang aman," ujar Profesor Anandasankar Ray dari University of California, Riverside, seperti dikutip dari BBCNews, Senin (6/6/2011).

Prof Ray menuturkan identifikasi dari molekul tersebut bisa bekerja pada konsentrasi rendah sehingga lebih ekonomis dan efektif. Selain itu juga mampu mengontrol dan mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.

Dalam studi ini peneliti mengidentifikasi 3 kelompok bahan kimia yang bisa mengganggu reseptor karbon dioksida pada nyamuk. Kondisi ini akan mengacaukan perilakunya dalam mencari mangsa.

Jika senyawa ini bisa direalisasikan maka akan menjadi suatu langkah besar yang dapat melindungi kelompok-kelompok tertentu yang daerahnya masih rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.

Tidak ada komentar: