Dalam aksinya, mereka menuntut negara bertanggungjawab tentang pendidikan dan menghentikan komersialisasi pendidikan.
"Mahalnya pendidikan di negeri ini bukti nyata bahwa rezim SBY tidak pro rakyat," teriak salah satu orator di lokasi, Senin (2/5/2011).
Dalam aksinya, massa membentangkan bendera elemen mahasiswa diantaranya: Front Mahasiswa Nasional, Sentral Gerakan Mahasiswa Surabaya, FPPI, Dakmu, GMS.
Selain itu massa membentangkan poster bertuliskan: "Wujudkan Pendidikan yang Ilmiah, Demokrasi dan Berpihak Pada Rakyat","Stop Pungli Dalam Dunia Pendidikan", "Tolak Sistem Drop Out (DO),"Cabut PP No 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan yang menggantikan UU No 9/2009 tentang BHP.
"Kami menuntut agar rezim SBY-Boediono melaksanakan dan mewujudkan beberapa tuntutan kami. Hapuskan UU Sisdiknas tahun 2003, cabut PP No 17 tahun 2010, stop pungli dalam bentuk apapun di dunia pendidikan dan pengajar," ujarnya.
Sementara dari pantauan detiksurabaya.com, gelombang unjuk rasa juga dilakukan di depan Grahadi oleh gabungan elemen mahasiswa dari PMII dan HMI. Arus lalu lintas di depan Jalan Gubernur Suryo padat. Polisi memberlakukan sistem buka tutup. Dari arah Basuki Rahmat ke Gubernur Suryo untuk kendaraan roda empat. Jika arus lalu lintas melonggar, polisi membuka penutupan jalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar