Lebih dari 100 orang dikabarkan tewas terbakar saat sebuah pipa minyak di Kenya. Jalur pipa tersebut diketahui melewati sebuah pemukiman kumuh di Nairobi.
Polisi mengatakan, sebagian besar korban tewas terbakar dalam kejadian ini. Hingga saat ini pihak berwenang tengah bekerja keras untuk menjinakan api dari pipa minyak tersebut.
Media setempat menyebutkan korban yang sudah dihitung oleh pihak berwenang saat ini sudah mencapai 120 jiwa, tetapi diperkirakan jumlah korban diyakini dapat terus bertambah.
"Semua tampak buruk di lokasi kejadian. Sebagian besar korban terbakar hingga tewas," ungkap deputi juru bicara polisi Kenya Charles Owino seperti dikutip Reuters, Senin (12/9/2011).
"Ada banyak mayat, kami belum selesai menghitungnya," lanjut Owino.
Owini menyatakan, kebakaran disebabkan sebuah tanki bahan bakar yang dimiliki oleh Kenya Pipeline Company bocor ke wilayah pemukiman warga. Bocornya tanki itu membuat warga berebut mengambil bahan bakar yang bocor.
Ternyata, di antara warga ada yang membuang puntung rokok ke aliran bahan bakar yang bocor. Seketika, puntung rokok tersebut memicu terjadi api dan merembet ke pipa minyak yang berada di sekitar pemukiman warga.
Selain menewaskan lebih dari 100 warga, peristiwa ini juga menyebabkan 112 warga dirawat di rumah sakit akibat luka bakar yang mereka alami.
Saat ini petugas pemadam kebakaran disebar ke seluruh lokasi pipa minyak yang terbakar. Ambulans pun terus berdatangan mengangkut korban tewas dan terluka ke rumah sakit terdekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar