Jebolnya pintu air Kalimalang, Jakarta Timur disayangkan. Semestinya peristiwa itu tidak perlu terjadi seandainya pemerintah dan aparat terkait rutin melakukan kontrol.
"Semestinya hal tersebut tidak perlu terjadi jika adanya inspeksi rutin. Jebolnya tanggul itu sangat disayangkan karena sangat strategis untuk menjadi sumber air baku di beberapa wilayah strategis Jakarta," kata anggota Komisi V DPR Yudi Widiana, Jumat (2/9/2011).
Jebolnya pintu air yang sangat strategis ini tidak bisa didiamkan begitu saja. Harus dicari siapa yang lalai dalam pengawasannya. Ingat, sejumlah masyarakat Jakarta bergantung dari pasokan air di Kalimalang ini.
"Dirjen Sumber Daya Air juga harus mencari penyebabnya. Jebolnya tanggul ini harus segera mungkin ditanggulangi sebelum aktivitas warga kembali normal," terangnya.
Yudi juga menilai, jebolnya tanggul ini juga sebagai hal yang janggal. Perlu ada penyelidikan lebih lanjut faktor penyebab jebolnya tanggul. Jadi tidak semata hanya karena dugaan usia tanggul yang sudah tua.
"Agak janggal terjadinya tanggul dan pintu air di musim kemarau," tuturnya.
Pintu air Kalimalang jebol sejak Rabu (31/8) malam. Penyebabnya adalah faktor usia tanggul yang sudah tak mampu lagi menahan air. Rencananya, tanggul sementara akan dibangun selama tiga hari ini. Untuk tanggul permanen, dibutuhkan waktu setahun untuk membuatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar