Mengintip lawan Indonesia : Lini Tengah, Poros Utama Kekuatan Iran

Para punggawa Timnas Indonesia harus ekstra fokus, terutama di lini tengah jika ingin mencuri angka di kandang Iran, malam ini. Firman Utina dkk harus tampil solid karena poros utama kekuatan Iran terletak di lapangan tengah.

Sebagaimana dikutip PersianFootball, Jumat (2/9/2011), pelatih Iran Carlos Queiroz bakal memainkan skema ofensif dengan pola 4-3-3. Namun, bukan hanya kehadiran tiga penyerang sekaligus yang jadi ancaman Skuad Garuda. Tapi juga kehadiran tiga gelandang di mana dua diantaranya merupakan pemain kawakan yang telah malang melintang di Eropa.

Di sentral lapangan tengah, Queiroz menempatkan kapten tim Javad Nekounam, pemain enerjik yang sempat bermain di La Liga Spanyol bersama Osasuna. Sementara di salah satu sisi lapangan tengah akan ditempati Ali Karimi yang sempat menjulang namanya saat berkostum Bayern Munich.

Sisi lapangan tengah lainnya diisi Ghasem Hadadifar atau Andranik Teymourian yang sempat mengecap kerasnya kompetisi Inggris, Premier League bersama Bolton Wanderers dan Fulham. Dengan komposisi ini, Firman Utina dkk dipastikan harus disiplin menjaga lini tengah Indonesia agar tidak mudah ditembus gelandang-gelandang kawakan tersebut.

Sementara di lini depan, mantan arsitek Timnas Portugal dan asisten Sir Alex Ferguson di Manchester United ini menunjuk pemain veteran Farhad Majidi untuk menggantikan posisi Karim Ansarifard yang harus menjalani sanksi larangan bermain. Nantinya, striker 35 tahun ini akan mendapat dukungan dari dua striker sayap, yakni Gholamreza Rezaei and Mohammad-Reza Khalatbari.

Bertandang ke markas Iran di Stadion Azidi, Teheran, malam nanti, menjadi awal tugas berat yang harus dilakoni pasukan Wim Rijsbergen putaran ketiga Pra Piala Dunia (PPD) Zona Asia. Namun, hasil positif di Teheran diyakini bakal membangkitkan motivasi dan kepercayaan diri Cristian Gonzales dkk untuk menghadapi dua pesaing lainnya Bahrain dan Qatar demi menjaga mimpi tampil di Brasil, tempat penyelenggaraan Piala Dunia 2014 mendatang. (acf)

Tidak ada komentar: