Sakit di bagian perut bisa menjadi keluhan umum bagi anak-anak dan membuatnya tidak nyaman. Tapi sakit ini bisa disebabkan oleh banyak hal, untuk itu ketahui penyebab umum anak mengalami sakit perut.
Dalam menentukan penyebab sakit perut pada anak terbilang rumit, karena tidak hanya melihat di bagian mana sakit tersebut muncul tapi juga memperhatikan gejala lain yang menyertainya.
Jika si kecil mengalami sakit perut ketika berada di sekolah, bisa jadi disebabkan oleh stres. Jika ia mengeluh sakit perut setelah makan berlebihan, bisa jadi akibat terlalu banyak makan. Tapi jika rasa sakit ini disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah atau demam maka kemungkinan menjadi tanda sesuatu yang serius.
Berikut ini beberapa penyebab umum sakit perut pada anak seperti dikutip dari Babycenter, Jumat (1/7/2011) yaitu:
1. Gastroenteritis
Jika anak mengalami muntah atau diare saat merasa sakit perut ada kemungkinan ia mengalami gastroenteritis (radang usus) yang disebabkan oleh infeksi virus (rotavirus, adenovirus, calicivirus dan astrovirus) atau bakteri (Salmonella, Shigella, Staphylococcus, Campylobacter atau E. coli).
Jika kondisi ini menyebabkan muntah, diare, demam dan kehilangan nafsu makan maka pastikan anak mengonsumsi cairan yang banyak untuk menghindari dehidrasi. Selain itu tak ada salahnya membawa ke dokter untuk mencegah kondisi yang semakin serius.
2. Alergi susu dan intoleransi laktosa
Alergi susu paling sering terjadi pada bayi dan anak-anak dengan gejala meliputi muntah, diare, sakit perut dan muncul ruam di kulit akibat sistem kekebalan tubuh merespons protein yang terkandung dalam susu. Sedangkan intoleransi laktosa terjadi karena tubuh tidak memproduksi enzim untuk mencerna laktosa dengan gejala meliputi diare, mual, kram perut, kembung dan gas.
Biasanya dokter akan merekomendasikan untuk menghentikan pemberian semua produk susu selama beberapa hari dan secara perlahan memberikannya lagi. Jika sakit perut timbul lagi, maka produk susu bisa diduga sebagai pelakunya.
3. Sembelit dan perubahan dalam makanan
Kondisi ini merupakan yang paling umum terjadi pada anak-anak. Jika anak mengalami sakit perut yang disertai dengan sulitnya buang air besar (BAB) maka bantulah ia dengan memberikan makanan yang bisa memudahkan ia BAB seperti aprikot, pir dan kacang polong serta hindari pisang, apel, wortel dan beras. Selain itu olahraga juga bisa membantu pergerakan usus sehingga mengurangi sembelit.
4. Radang usus buntu
Gejala klasik yang muncul adalah nyeri perut terutama di bagian bawah sebelah kanan perut, demam dan muntah. Jika diberikan acetaminophen tapi demamnya tak berkurang dan rasa sakitnya memburuk sebaiknya segera dibawa ke dokter karena ada kemungkinan ia mengalami radang usus buntu.
5. Perut kembung oleh gas
Jika si kecil mengalami sakit perut setelah banyak mengonsumsi jus seperti jus apel dan cherry yang mengandung sorbitol (bentuk gula yang sulit dicerna), makanan dengan kandungan gas tinggi, bisa jadi sakit perut yang timbul akibat perut yang kembung oleh gas.
Dalam menentukan penyebab sakit perut pada anak terbilang rumit, karena tidak hanya melihat di bagian mana sakit tersebut muncul tapi juga memperhatikan gejala lain yang menyertainya.
Jika si kecil mengalami sakit perut ketika berada di sekolah, bisa jadi disebabkan oleh stres. Jika ia mengeluh sakit perut setelah makan berlebihan, bisa jadi akibat terlalu banyak makan. Tapi jika rasa sakit ini disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah atau demam maka kemungkinan menjadi tanda sesuatu yang serius.
Berikut ini beberapa penyebab umum sakit perut pada anak seperti dikutip dari Babycenter, Jumat (1/7/2011) yaitu:
1. Gastroenteritis
Jika anak mengalami muntah atau diare saat merasa sakit perut ada kemungkinan ia mengalami gastroenteritis (radang usus) yang disebabkan oleh infeksi virus (rotavirus, adenovirus, calicivirus dan astrovirus) atau bakteri (Salmonella, Shigella, Staphylococcus, Campylobacter atau E. coli).
Jika kondisi ini menyebabkan muntah, diare, demam dan kehilangan nafsu makan maka pastikan anak mengonsumsi cairan yang banyak untuk menghindari dehidrasi. Selain itu tak ada salahnya membawa ke dokter untuk mencegah kondisi yang semakin serius.
2. Alergi susu dan intoleransi laktosa
Alergi susu paling sering terjadi pada bayi dan anak-anak dengan gejala meliputi muntah, diare, sakit perut dan muncul ruam di kulit akibat sistem kekebalan tubuh merespons protein yang terkandung dalam susu. Sedangkan intoleransi laktosa terjadi karena tubuh tidak memproduksi enzim untuk mencerna laktosa dengan gejala meliputi diare, mual, kram perut, kembung dan gas.
Biasanya dokter akan merekomendasikan untuk menghentikan pemberian semua produk susu selama beberapa hari dan secara perlahan memberikannya lagi. Jika sakit perut timbul lagi, maka produk susu bisa diduga sebagai pelakunya.
3. Sembelit dan perubahan dalam makanan
Kondisi ini merupakan yang paling umum terjadi pada anak-anak. Jika anak mengalami sakit perut yang disertai dengan sulitnya buang air besar (BAB) maka bantulah ia dengan memberikan makanan yang bisa memudahkan ia BAB seperti aprikot, pir dan kacang polong serta hindari pisang, apel, wortel dan beras. Selain itu olahraga juga bisa membantu pergerakan usus sehingga mengurangi sembelit.
4. Radang usus buntu
Gejala klasik yang muncul adalah nyeri perut terutama di bagian bawah sebelah kanan perut, demam dan muntah. Jika diberikan acetaminophen tapi demamnya tak berkurang dan rasa sakitnya memburuk sebaiknya segera dibawa ke dokter karena ada kemungkinan ia mengalami radang usus buntu.
5. Perut kembung oleh gas
Jika si kecil mengalami sakit perut setelah banyak mengonsumsi jus seperti jus apel dan cherry yang mengandung sorbitol (bentuk gula yang sulit dicerna), makanan dengan kandungan gas tinggi, bisa jadi sakit perut yang timbul akibat perut yang kembung oleh gas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar