ASI perah merupakan salah satu elemen penting yang mendukung ibu agar  sukses memberikan bayi ASI eksklusif. Bagaimana caranya memerah ASI dan  menyimpannya? Berikut ini panduannya untuk Anda.
Tips ini  diberikan oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI). Dalam memberikan  tipsnya, AIMI merekomendasikan memerah dengan tangan karena praktis dan  lebih efektif.
Sebelum membahas langkah-langkah memerah, ibu  perlu memahami apa sebenarnya manfaat ASI perah (ASIP). ASI sebaiknya  diperah agar payudara ibu tidak membengkak. Selain itu memerah juga bisa  mempertahankan produksi ASI. ASIP pun berperan penting saat ibu harus  berpisah dengan bayi. Ibu yang harus memerah ASI-nya biasanya mereka  yang harus kembali bekerja setelah melahirkan. Kapan sebaiknya mulai  memerah?
"Kita sarankan sedini mungkin. Perahnya sesempatnya dia,  bisa di antara waktu menyusui atau ketika sedang menyusui," saran Ketua  Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Mia Sutanto saat berbincang  dengan Wolipop di kawasan Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Dalam memerah ASI, peralatan yang dibutuhkan adalah:
- Pemerahan cukup dilakukan dengan tangan sehingga Anda tidak perlu membawa alat pompa.
- Gelas penampung.
- Botol penyimpan. Botol ini bisa berupa botol kaca, botol plastik atau plastik ASI.
- Label dan spidol.
- Kulkas/termos es dan blue ice. Blue ice bisa dibeli di toko yang menjual perlengkapan bayi atau toko seperti ACE Hardware.
Setelah peralatan yang dibutuhkan tersedia, kini saatnya belajar bagaimana memerah:
1.  Letakkan ibu jari 3 cm di atas puting dan jari telunjuk dan tengah di 3  cm di bawah areola (bagian berwarna gelap di payudara), membentuk huruf  C.
2. Dorong payudara ke arah dada tanpa mengubah posisi jari.
3.  Lanjutkan dengan gerakan ke depan, memijat jaringan di bawah areola  sehingga memerah ASI dalam saluran ASI. Lakukan gerakan ini sampai  pancaran ASI berkurang.
Saat memerah ASI, hindari meremas puting karena dapat menyumbat saluran payudara. Jangan juga menarik puting karena bisa lecet.
ASI  yang sudah diperah, ditaruh di botol atau plastik penyimpanan. Isi  botol penyimpanan maksimal 3/4 botol. Jangan lupa untuk menutup botol  atau plastik dengan rapat. Sebelum ditaruh di kulkas, beri label nama,  tanggal dan jam memerah ASI pada setiap botol. Setelah itu baru masukkan  ke tempat penyimpanan yang sesuai. Jika dibekukkan, masukkan dulu ke  dalam kulkas selama 30 menit, baru dimasukkan ke freezer.
Berapa  lama ASIP mampu bertahan? ASI segar yang baru diperah dan disimpan di  freezer dengan suhu -15 derajat celcius bertahan dua minggu. Kalau  ditaruh di freezer lemari es dua pintu bersuhu -18 derajat celcius bisa  bertahan 3-6 bulan. Sedangkan jika diletakkan di lemari es khusus  freezer ASIP mampu bertahan 6-12 bulan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Seputar Informasi Terkini
Berita Pilihan
- 
Toyota All New Avanza Veloz 2012 | Anda tentu sudah mengetahuai, bahwa pada tanggl 9 November 2011 kemarin, TAM telah meluncurkan varian b...
 - 
Pengertian Paradigma | Paradigma adalah kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga ...
 - 
Cara Menghapus/Menonaktifkan Facebook Timeline | Feature baru Facebook Timeline ternyata tidak serta merta di sukai oleh semua orang. Wala...
 - 
Shaun The Sheep | Tokoh kartun yang saat ini menjadi icon boneka disetiap toko atau swalayan-swalayan ini membuat semua orang kepincut ingi...
 - 
Kode Smile / Emotion Terbaru di Facebook | Kali ini bang pitcing akan akan membagikan artikel tentang fitur di facebook yang bisa anda tam...
 
Kategori
- Artis (78)
 - Dunia Wanita (39)
 - Hukum Pancung (1)
 - Ibu dan Anak (1)
 - Info Terbaru (94)
 - internasional (80)
 - kesehatan (169)
 - Konten Artikel (16)
 - Konten Dewasa (61)
 - Lirik Lagu (6)
 - nasional (196)
 - Olah Raga (83)
 - oto (19)
 - pendidikan (9)
 - pengetahuan (217)
 - Produk Terbaru Sotoji (1)
 - Profil Selebriti (1)
 - Ramadhan (2)
 - Resep Masakan (17)
 - Sepakbola (1)
 - SMS GOMBAL (1)
 - Software Akuntansi Laporan Keuangan Terbaik (1)
 - teknologi (52)
 - Terkini (43)
 - Tips n Trik (57)
 - travel (35)
 - Unik (63)
 


Tidak ada komentar:
Posting Komentar