Pengirim Peti Mati ke TVOne Ditangkap

Pengirim peti mati ke redaksi TVOne ditangkap polisi. Polisi hingga kini masih menelusuri motif dari pengiriman peti mati yang berisi tikus tersebut.

"Yang di Cakung, di TVOne, sudah diamankan pelakunya. Sedang ditelusuri dulu motifnya apa, sedang koordinasi," kata Karo Operasi Polda Metro Jaya Kombes Pol Sujarno saat dihubungi wartawan, Selasa (14/6/2011).

Menurut Sujarno, yang namanya ancaman bisa dalam bentuk apa saja. Bisa dalam bentuk buku, peti mati dan lainnya. Agar modus pengiriman peti mati ini tidak ditiru oleh teroris, polisi akan memproses orang-orang yang mengirimkan peti mati ini.

"Kita kenakan proses hukum. Apalagi kalau isinya bom. Kalau membuat resah, khawatir, tentu kita proses," jelasnya.

Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharudin Djafar mengatakan, untuk mencegah kiriman peti mati yang berisi bom, setiap orang yang mendapatkan kiriman yang dianggap meresahkan agar segera melaporkannya ke polisi.

"Saya pikir, setiap yang terima barang kalau dianggap meresahkan itu dilaporkan saja," pintanyRedaksi Media Indonesia, kantor Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejagung, juga menerima ka.

Selain redaksi TVOne, televisi nasional lain yang mendapat kiriman peti mati adalah TransTV. iriman peti mati.

Peti mati itu dikirim oleh LSM Jakarta Development Watch (Jadewa). Selain berisi berkas-berkas, peti mati itu juga berisi tikus. Di dalamnya juga ada desakan kasus korupsi yang diduga melibatkan BUMN telekomunikasi diusut tuntas.

Tidak ada komentar: