"Mereka akan mengepakkan sayap menuju sebuah gerbang hidup baru bernama kebahagiaan. Bebas dari ketakutan, kecurigaan, kebimbangan. Dua insan itu adalah aku, Talia 30 tahun, dan Aldo, duda. Keajaiban terbukti bisa saja terjadi. Atas nama Cinta."
Demikian penggalan kalimat terakhir yang sempurna memateraikan novel itu. Lantas, apa hubungannya dengan kisah nyata percintaan Anang dan Ashanty?
Diakui Zara, proses penciptaan novelnya itu sendiri memang terinspirasi dari lagu ‘Menentukan Hati’ milik Anang. Lagu yang memang dikatakan Anang juga diciptakan dari kisah nyata perjalanan cintanya.
Cover buku terbitan Esensi dari penerbit Erlangga itu pun sangat provokatif memampang foto Anang dan Ashanty. Sehingga, bukan tidak mungkin publik akan beranggapan bahwa novel tersebut sepenuhnya menceritakan soal pelantun duet ‘Jodohku’ itu.
Dalam novel itu, sosok Thalia dikatakan Zara sangat mirip dengan Ashanty. Wanita cantik, sukses dalam karier dan mandiri. Zona nyamannya kemudian terusik ketika sang ibu mendesaknya menikah, mengingat usianya sudah diambang 30 tahun.
Lantas konflik pun muncul ketika Thalia harus memilih antara Theo, laki-laki dewasa, cerdas, mapan dan sanggup melakukan apapun untuknya. Atau Aldo, seorang pria penuh kharisma yang juga duda. Thalia harus menentukan hati.
Namun pada kenyataannya, masyarakat justru berharap penentuan hati lahir dari Anang. Mantan suami Krisdayanti itu memang tengah menjadi sorotan. Apalagi gencar tersiar kabar, ia akan melangsungkan pernikahannya tahun ini dengan Ashanty.
"Kalau menentukan hati, aku sudah. Menentukan tanggal, belum," kata Anang dalam acara talkshow 'Cerita di Balik Menentukan Hati’ di Indochina, FX Mall, Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Saat ini Anang mengaku masih memantapkan hati dan mempersiapkan segalanya, Ia tak ingin kembali mengalami kegagalan dalam pernikahan, seperti yang dialami sebelumnya.
Lantas akankah kisah cinta Anang dan Ashanty kandas? Atau bahagia seperti akhir kisah novel itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar