WN Jerman Laporkan Anak Tiri atas Dugaan Pencurian Dokumen

Jakarta - Seorang pria berkewarganegaraan Jerman, John Lilipaly, melaporkan pencurian dokumen-dokumen penting ke Polda Metro Jaya. Pria yang berprofesi sebagai Dokter Umum itu menduga, pelaku pencurian adalah anak tirinya berinisial AIG.

"Saya menduga, semua dokumen saya dibawa oleh anak saya dan istri saya," kata John kepada wartawan di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (24/4/2011).

Adapun, dokumen yang hilang di antaranya berupa akta pernikahan John dan istrinya berinisial IB, surat kewarganegaraan, surat praktek dokter dan ijazah kedokteran miliknya serta surat rumah di Serpong, Tangerang.

John menduga, pelaku mencuri dokumennya karena sakit hati. "Karena anak ini sering saya nasihati. Usia udah 24 tahun, tapi belum cari kerja. Kerjanya cuma nyupiri istri saya," ujarnya.

Sementara itu, John menjelaskan, ia menikahi istrinya yang berstatus janda beranak satu itu pada April 2010 lalu. Sementara sang istri meninggalkan rumah sejak 1 April 2011 lalu, bersama dengan anak tiri John, AIG (anak kandung IB).

"Sebelum pergi, istri saya mengirimkan SMS ke handphone saya. Itu SMS terakhir istri saya," katanya.

Berikut isi pesan singkat yang dikirim IB kepada John pada 1 April 2011:

"Pa, hari ini mama n anak2 pamit pergi ya, aku bawa barang2 aku, Oscar (nama anjing) sudah aku titipkan ke engko (pet shop) n uang listrik dll Rp 700 ribu aku titipkan ke satpam. Baca firman setiap hari n jangan lupa b'Doa y pa, Gbu,"

John mengatakan, sejak Februari 2011 lalu, istri dan anaknya jarang di rumah. Saat itu, kata John, istrinya aktif mengikuti kegiatan sekte berkedok sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bertempat di sebuah ruko di Serpong, Tangerang.

"Sejak saat itu, istri saya suka pergi-pergi, dia tidak mengurusi saya lagi. Kalau ada panggilan dari LSM ini, jam berapa pun, dia pergi," jelasnya.

Sejak saat itu, John kurang berkomunikasi dengan istrinya. Bahkan, setiap kali John mencoba menghubungi telepon genggam istrinya, tidak pernah dijawab oleh sang istri.

"Ditelepon nggak diangkat, SMS nggak dibalas, bahkan BB saya di-delete sama dia," ucapnya.

John mengungkapkan, istrinya memang aktif mengikuti LSM berinisial OHM sejak akhir Februari 2011 lalu. Bahkan, pada Maret 2011 lalu, istrinya melakukan pertemuan dengan orang-orang di LSM tersebut sebanyak tiga kali.

"Sejak mengikuti kegiatan LSM itu, istri saya berubah drastis," ujarnya.

Ia mengungkapkan, dirinya pernah mengikuti sekte tersebut pada Februari 2011 bersama istrinya. Namun, John menyadari jika sekte tersebut tidak sesuai dengan ajarannya.

"Kalau orang beribadah itu kan dengan baik. Tapi di sana, masa ibadah teriak-teriak seperti orang kesurupan dan lompat-lompat," jelasnya.

Setelah itu, John tidak pernah lagi mengikuti kegiatan LSM tersebut. Namun, sang istri rupanya sudah kepalang aktif dalam kegiatan itu.

"Saya menduga, istri saya sudah dicuci otaknya. Dia juga pernah kirim uang ke LSM itu beberapa kali," tutupnya.

Tidak ada komentar: