JAKARTA,- Gelandang Oktovianus Maniani terancam mendapatkan hukuman dari Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI). Pasalnya, ia memilih meninggalkan pemusatan latihan nasional Pra-Olimpiade 2012 tanpa seizin pelatih.
Pada sesi latihan timnas U-23 pada Jumat (28/1/2011) pagi, Okto tidak tampak bersama pemain-pemain lain. Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl mengungkapkan, pemain sayap itu pergi tanpa pamit pada Kamis (27/1/2011) malam. Okto akan memperkuat klubnya, Sriwijaya FC, yang akan melawan Persipura Jayapura, Sabtu (30/1/2011), kemudian kontra Persiwa Wamena pada Selasa (2/2/2011).
"Dia tanpa izin meninggalkan pemusatan latihan kemarin (Kamis, 27/1/2011) malam. Hal ini membuat dia akan mendapatkan masalah dari PSSI dan saya," ungkap Riedl seusai memimpin sesi latihan di Lapangan C, Senayan, Jumat (28/1/2010) pagi.
Keputusan Okto meninggalkan pelatnas, kata Riedl, tidak terlepas dari tekanan yang diberikan oleh Sriwijaya FC. "Manajer (Sriwijaya FC) memberikan tekanan besar kepadanya. Klub tersebut mengancam mendepak Okto bila dia tidak muncul di Sriwijaya untuk pertandingan selanjutnya. Padahal, kami sudah memberitahu Okto tidak usah kawatir karena dia sudah berada di sini, dan mendapat jaminan dari kami," ungkap pelatih asal Austria itu.
Terlepas dari hal tersebut, Riedl mengaku kecewa dengan tindakan Okto kabur dari pelatnas. "Dia tidak berbicara kepada saya. Saya juga tidak berbicara kepadanya karena kemampuan bahasa Inggrisnya kurang. Apakah saya akan menunggunya? Tidak. Saya tidak akan menunggu siapa-siapa. Kalau mau pergi, ya pergilah. Pikirkan sendiri risikonya," tegasnya.
"Dia akan mendapat masalah dari PSSI dan saya karena Okto tidak mendapat izin. Kami sudah berbicara dengannya karena kami tahu masalah yang dia hadapi. Kami sudah seringkali berbicara dengannya," ujar Riedl.
"Pelatih khususnya (Wolfgang) Pikal dan Iman Arif serta Manajer (Adjie Massaid) sudah memberitahunya berulang kali di bandara kemarin malam. Namun, dia memilih pergi," lanjutnya.
Sebagaimana diberitakan, keputusan Okto meninggalkan pelatnas diiringi konfik antara timnas dan klubnya. "Laskar Wong Kito" memutuskan untuk menarik Okto dari pelatnas karena kecewa terhadap keputusan Riedl.
Sriwijaya FC menilai Riedl pilih kasih karena mengizinkan kiper Arema Indonesia, Kurnia Meiga, dan gelandang Perseman Manokwari, Nasution Karubaba, membela klubnya masing-masing. Riedl melepas kedua pemain itu karena klub mereka sudah mengajukan izin sepuluh hari sebelum pelatnas. Beda halnya dengan Sriwijaya FC, yang baru mengajukan izin kepada timnas setelah pelatnas berlangsung.
Pada sesi latihan timnas U-23 pada Jumat (28/1/2011) pagi, Okto tidak tampak bersama pemain-pemain lain. Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl mengungkapkan, pemain sayap itu pergi tanpa pamit pada Kamis (27/1/2011) malam. Okto akan memperkuat klubnya, Sriwijaya FC, yang akan melawan Persipura Jayapura, Sabtu (30/1/2011), kemudian kontra Persiwa Wamena pada Selasa (2/2/2011).
"Dia tanpa izin meninggalkan pemusatan latihan kemarin (Kamis, 27/1/2011) malam. Hal ini membuat dia akan mendapatkan masalah dari PSSI dan saya," ungkap Riedl seusai memimpin sesi latihan di Lapangan C, Senayan, Jumat (28/1/2010) pagi.
Keputusan Okto meninggalkan pelatnas, kata Riedl, tidak terlepas dari tekanan yang diberikan oleh Sriwijaya FC. "Manajer (Sriwijaya FC) memberikan tekanan besar kepadanya. Klub tersebut mengancam mendepak Okto bila dia tidak muncul di Sriwijaya untuk pertandingan selanjutnya. Padahal, kami sudah memberitahu Okto tidak usah kawatir karena dia sudah berada di sini, dan mendapat jaminan dari kami," ungkap pelatih asal Austria itu.
Terlepas dari hal tersebut, Riedl mengaku kecewa dengan tindakan Okto kabur dari pelatnas. "Dia tidak berbicara kepada saya. Saya juga tidak berbicara kepadanya karena kemampuan bahasa Inggrisnya kurang. Apakah saya akan menunggunya? Tidak. Saya tidak akan menunggu siapa-siapa. Kalau mau pergi, ya pergilah. Pikirkan sendiri risikonya," tegasnya.
"Dia akan mendapat masalah dari PSSI dan saya karena Okto tidak mendapat izin. Kami sudah berbicara dengannya karena kami tahu masalah yang dia hadapi. Kami sudah seringkali berbicara dengannya," ujar Riedl.
"Pelatih khususnya (Wolfgang) Pikal dan Iman Arif serta Manajer (Adjie Massaid) sudah memberitahunya berulang kali di bandara kemarin malam. Namun, dia memilih pergi," lanjutnya.
Sebagaimana diberitakan, keputusan Okto meninggalkan pelatnas diiringi konfik antara timnas dan klubnya. "Laskar Wong Kito" memutuskan untuk menarik Okto dari pelatnas karena kecewa terhadap keputusan Riedl.
Sriwijaya FC menilai Riedl pilih kasih karena mengizinkan kiper Arema Indonesia, Kurnia Meiga, dan gelandang Perseman Manokwari, Nasution Karubaba, membela klubnya masing-masing. Riedl melepas kedua pemain itu karena klub mereka sudah mengajukan izin sepuluh hari sebelum pelatnas. Beda halnya dengan Sriwijaya FC, yang baru mengajukan izin kepada timnas setelah pelatnas berlangsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar